Idul Adha di Gaza

Idul Adha di Gaza

Gerakan Perlawanan Hamas menganggap presiden Mahmud Abbas dan “pemboikot hitam” di Ramallah bertanggung jawab sepenuhnya atas pelarangan calon jema’ah haji asal Gaza hingga tak dapat menjalankan kewajiban agamanya. Dalam keterangan persnya secera tertulis yang dilansir infopalestina Hamas mengungkapkan kesedihanya yang mendalam atas nasib calon jema’ah haji asal Gaza yang tak dapat melaksanakan kewajiban agamanya, akibat konspirasi yang dilakukan pemerintahan boikot Ramallah. Hamas berdo’a semoga niat haji mereka dibalas dan ditetapkan pahalanya insya Allah.

Hamas mengisyaratkan, pemerintahan Ramallah dengan sengaja menghalang-halangi keberangkatan calon jema’ah haji setelah ditelantarkan hak-haknya. Mereka telah menjadikan syari’at agama sebagai bahan permainan politik dengan maksud menyingkirkan gerakan Hamas dari dunia Arab dan Islam. Tindakan tersebut jelas mengandung tujuan politik sempit. Niat busuk mereka semakin kentara, seperti matahari di siang bolong. Abbas dan kelompok Ramallah berupaya memerangi Hamas dan memperburuk citra Hamas, disamping berperan serta dalam memblokade rakyat Palestina di Gaza. Selain itu mereka juga masih melakukan terror terhadap warga yang beriman pada Allag di Tepi Barat. Disamping menangkapi para imam masjid dan para ulama serta menyiksanya di penjara-penjara mereka.

Oleh karena itu, kedatangan idul adha di Gaza masih dibayangi blockade dan kejahatan internasional yang semakin represif dalam rangka menundukan tekad rakyat agar mau melepaskan hak-haknya.

Hamas dengan ini menegaskan, pihaknya akan tetap berpegang teguh pada hak-hak dan prinsif rakyat Palestina. Hamas akan terus berjuang merebut tanah Palestina yang dijajah Israel serta mendirikan Negara Palestina yang merdeka dengan otoritas penuh terhadap setiap jengkal tanahnya termasuk ibukota Al-Quds.

Dalam pada itu, Hamas menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas nasib yang menimpa warga Hebron akibat penganiayaan dan kezaliman kelompok pemukim Israel denngan membakar sejumlah bangunan rumah dan masjid. Mereka bermaksud mengusir atau menyingkirkan warga asli Hebron dari tanah kelahiranya di bawah kawalan ketata militer Israel.

Walau dalam kondisi yang penuh luka dan air mata serta melayangnya puluhan nyawa yang selalu menghiasi rakyat Palestina yang berada di Tepi Barat maupun Jalur Gaza, Hamas tetap menyampaikan do’a tahniah kepada seluruh rakyat Palestina dengan datangnya idul adha kali ini. Hamas juga menyampai selamat hari raya idul adha kepada seluruh faksi-faksi Palestina dan mengajak mereka meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam menghadapi setiap konspirasi yang bertujuan menghancurkan Palestina dari dalam.(infplstn)